Catatan Perjalanan

Misteri Merbabu via Suwanting ( No 7 buat kamu tercengang )

Hi, para pecinta ketinggian di traveloka.
akhir nya kami kembali pulang dari perjalanan yang melelahkan dan menguras keringat.
dan ingin sedikit berbagi, siapa tau teman-teman di channel ~terkutuk~ tercinta ini ingin melakukan pendakian ke Merbabu dengan jalur yg sama melalui Swanting. dimana kalian akan di suguhkan sabana yang indah dan menawan. bahkan Dian Sastro kalah cantik sama sabana 3 via suwanting ini.

Catatan singkat perjalanan, bukti dan fakta semua pendaki harus tau.

Dibandingkan dengan pendakian Merbabu via Selo, pendakian via Swanting ini bisa di bilang lebih pendek ~tapi bohong~ dari pada via Selo, dengan waktu tempuh normal sekitar 7-8 Jam, ini normal lho yah, klo menurut gw sih gak normal. karena kenyataan berkata lain!. bahkan Ranger nya sendiri ngomong kalau lokalan ( penduduk sekitar) itu hanya 2 jam sampai puncak, yaelah dikata supermen, terbang kali. kita yang ngedengerin cuma ngangguk-ngangguk ajah sewaktu di berikan pengarahan di gerbang masuk pendakian. dari pada gak dikasih naek. iya ajah deh.

saking pendek nya jarak tempuh di bandingkan selo, kita sampai Pos 3, ditempuh dengan waktu kurleb 14 Jam. ini udah termasuk bonus ( jalanan rata ) yang hampir gak ada, istirahat makan di tengah perjalanan, dan indah nya trek diantara pos 2 dan pos 3 yang bikin sakit hati ditinggal mantan gak ada apa-apa nya. sakit nya tuh disini!!(dengkul). dingin nya malam dan kencang nya angin. juga banyak nya debu yang berterbangan menghiasi malam dan baper nya pendakian. sampe masuk tenggorokan dan bikin sesak napas (aku rindu).
start jam 11 siang sampai pos 3 jam 12 malam.

2. Sumber Air
Dibandingkan jalur selo yang gak ada mata air sama sekali, dan mengharuskan kalian untuk extra hati-hati dalam management pendakian terlebih stok air, via Swanting ini relatif aman untuk urusan air. kalau kata ranger nya "untuk masalah air kalian jangan takut, nanti di setiap pos itu ada sumber air dan tersedia di dalam gentong" ( baca pakai logat jawa). dan kenyaaataaan nyaaa.... memang ada gentong nya, tapi air nya gak ngalir. paling aman adalah kalian isi air dan minum di pos mata air, ini sebelum pos 3. adapun di pos 2 , kalian bisa juga isi persediaan air, tapi dari dalam gentong.
sebetul nya pengelola sudah menyiapkan pos-pos yang berisi gentong air ini cukup bagus dan sangat membantu para pendaki, tapi sangat disayangkan. selama pendakian antar pos, banyak selang-selang air yang sudah putus dan tidak terawat, bahkan tidak mengalirkan air lagi. tapi semua akan terbayarkan dengan melimpah nya air dari pos mata air. kalian bisa isi ulang sepuas nya, sampai kembung, jangan lupa bawa galon air 5 liter biar gak bolak-balik antara pos mata air dan pos 3. soal nya ngambil air nya aja bikin males saking terjal nya trek.

3. Mendaki Malam
Sering kali gw denger banyak pendaki yang bilang gini Mending mendaki malam, dari pada siang. gak bikin baper pas ngeliat trek nya well ada benar nya juga, dan kami pun merasakan nya. bahkan pada saat perjalanan turun kami sempet gak percaya kalau trek yang dilewati seperti ini ( merangkak,merosot,guling-guling ). karena gelap nya malam menutupi indah nya trek antara pos 2 dan pos 3, yang membuat semua pendaki jatuh ~tersungkur~ hati pada nya. sumpah kalian harus coba!! debu yang berterbangan bagaikan kunang-kunang menemani perjalanan, tali tambang bagaikan ikatan cinta yang kalian harus pegang erat, yg bila dilepas bikin jatuh kejurang!.
Jangan lupa bawa masker atau buff ini wajib (imho) lumayan membantu kalian bernafas di sela-sela mandi junub dengan debu di sekujur tubuh. saking berdebu nya membuat tim kami Pak @rr keponakan kim jong un yang berkulit putih seperti pemain bola paul pogba.

4. Ranger yang ramah
Sebut saja nama nya ~Mawar~ Ambon, ranger veteran yang sering malang melintang di dunia ~hitam~ pendakian, emang kulit nya hitam. kami sempat bertemu di pos 2 dan istirahat bareng, doi juga punya basecamp di Swanting, kalau dari tempat pendaftaran ada di sebelah kiri. sempatkan mampir dan sampaikan salam hangat dari tim kami bila teman traveloka kesana.
Hangat nya nasi dan bening nya air sudah cukup membuat kami terkesan, bahkan hanya doi yang memperhatikan kami di pos 3 pada saat kami mendirikan tenda jam 12 malam, dengan satu orang terkapar lemas tak berdaya karena hipotermia parah. dan tercecer nya Tim ke 2 di bawah pos 3 dikarenakan sudah tak sanggup lagi untuk melanjutkan perjalanan (ku tak sanggup....) ~anang&KD~ .
Bahkan beliau menanyakan Tim ke 2 yang terpaksa harus ngecamp di pos bayangan jauh dari pos 3, bagaimana logistic nya, air nya, shelter nya. WOW!!! selama gw mendaki baru ini ketemu orang yang sangat perhatian (hmm.. jangan2 doi suka sama @fathi.ulhaq) karena cuma fathi yang masuk setenda sama Ambon pada saat kita tercecer.
Dan ada satu lagi yang menurut gw harus ada dalam setiap pendakian ~wajib~ yaitu alat komunikasi. ini sangat membantu kalian, apalagi saat kalian terpisah dari tim. atau saat kalian mengirim orang untuk mencari jalan / shelter. kami menggunakan HT dan Tim 1 yang ada di pos 3 tetap bisa berkomunikasi dengan Tim 2 yang ada di pos bayangan, kami saling menanyakan keadaan,langkah yang harus di ambil, titik pertemuan dll, dikarenakan Tim 2 kami ada orang yang sakit. tribute untuk Pak @fathi.ulhaq yang beli HT di last minute.

G:"gw gak kebayang bang, jalur swanting klo hujan kayak gimana."
A:"jangan dibayangin, tapi COBAIN!!!"

Quote Ambon yang sangat ~ngeselin~ indah!!.

5. Sabana yang indah
Eeiittss... jangan khawatir, semua kerja keras kalian akan terbayarkan dengan indah nya sabana di puncak swanting. dan gw kehabisan kata-kata untuk mendeskripsikan keindahan nya. cukup satu yang gw ingat Merbabu selalu merindu

6. Pakde Toyo keponakan Pakde Nardi
Buat kalian yang ingin mendaki Merbabu gw rekomen kedua orang ini, bila lewat Selo pilih lah Pakde Nardi, orang tua yang ramah dengan mobil carry nya yang tua, setua beliau. dan hangat nya makanan buatan istri nya dibasecamp beliau di selo.
satu lagi Pakde Toyo. dan ternyata mereka ini kemenakan. wakakakaka yah mirip sih muka nya. ngobrol lama dengan pakde Toyo yang bercerita bahwa selo sekarang sudah bagus, bahkan rumah pakde nardi sudah direnovasi atas bantuan pemerintah agar menjadi basecamp yang layak.

7. Video dan Penampakan di Merbabu
jangan di buka link ini https://drive.google.com/drive/folders/14W4QB4vX-P4bd4Pgoll2GySk3WFdZEJP?usp=sharing